Diagram Konteks Sistem Penjualan Barang
Assalamualaikum wr wb.
Kembali lagi bersama admin. Pagi ini saya akan membuat postingan tentang DFD. Yang saya bahas kali ini adalah contoh dari dfd, lebih tepatnya contoh dfd level 0. Orang orang juga lebih sering menyebutnya Diagram Konteks.
Jadi contoh yang akan saya berikan adalah Diagram Konteks Sistem Penjualan Barang. Kalau kalian belum tau apa itu dfd bisa baca postingan saya terlebih dahulu tentang Pengertian DFD.
Oke saya jelaskan terlebih dahulu apa itu Diagram Konteks.
Kembali lagi bersama admin. Pagi ini saya akan membuat postingan tentang DFD. Yang saya bahas kali ini adalah contoh dari dfd, lebih tepatnya contoh dfd level 0. Orang orang juga lebih sering menyebutnya Diagram Konteks.
Jadi contoh yang akan saya berikan adalah Diagram Konteks Sistem Penjualan Barang. Kalau kalian belum tau apa itu dfd bisa baca postingan saya terlebih dahulu tentang Pengertian DFD.
Oke saya jelaskan terlebih dahulu apa itu Diagram Konteks.
Cara Membuat Diagram dengan Enterprise ArchitectDiagram Konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Langsung saja ke contoh diagram konteks Sistem Penjualan Barang. Silakan kalian lihat contohnya dibawah ini.
Diagram Konteks / DFD Level 0 diatas saya buat dengan aplikasi Eazy Case, dan pada gambar diatas saya berikan juga kalau diagram yang saya buat sudah benar karena tidak ada error pada saat rule check dan di level balance pun tidak ada error.
Oke sekian postingan saya tentang contoh dfd level 0, postingan berikutnya adalah dfd level 1. Sampai jumpa di post berikutnya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Diagram Konteks Sistem Penjualan Barang"
Post a Comment
1. Berikan Komentar yang Relevan
2. Tidak Mengandung SARA
3. Berkomentar yang Sopan